Selasa, 26 Januari 2016

komponen mesin bensin

Komponen Mesin bensin  adalah komponen atau bagian - bagian utama yang ada dalam mesin bensin atau dalam bahasa tekniknya di sebut gasoline engine. Komponen komponen ini adalah suatu kesatuan yang saling bekerja sama dan berja secara terus menerus untuk menghasilkan tenaga putar yang akhirnya nanti dirubah  untuk menjadi tenaga gerak melalui roda-roda. Dibawah ini adalah beberapa komponen utama mesin penggerak bensin





komponen mesin bensin

1.    Blok Silinder,
komponen utama pada mesin ini adalah  bentuk dasar dari pada sebuat mesin dan di dalam blok silinder ini  terdapat beberapa buah silinder mesin,dimana pada masing-masing silinder terdapat piston atau torak yang bergerak naik turun karena pembakaran mesin,pada bagian bawah piston ini berhubungan langsung dengan poros engkol/crank shaft, maka dengan demikian gerak naik turunnya piston dapat menggerakan poros engkol. Sedangkan dibagian atas kepala silinder pada bagian dalamnya berbentuk sebuah ruang bakar dan dilengkapi dengan katup-katup hisap dan buang, yang merupakan tempat utama untuk pembakaran mesin






Bahan yang digunakan untuk membuat blok silinder ini biasanya adalah besi cor yang kuat, akan tetapi saat ini sudah banyak blok mesin yang terbuat dari alumunium, karena lebih ringan, kuat, dan mempunyai radiasi panas yang sangat baik. blok silinder pada bagian atas akan di tutup oleh kepala silinder, sedangkan bagian bawah akan di tutup dengan oil pan atau bak oli dimana di dalamnya terdapat poros engkol sebagai penggerak.
 
2.    Silinder

mesin mobil bensin
mesin mobil bensin
silinder adalah sebuah lubang yang terdapat dalam blok silinder yang merupakan komponen utama dari cara kerja mesin bensin selain blok silinder .silinder pada mesin mobil pada umumnya jumlahnya mulai 2,3,4,6,8 dan ke atas  semakin banyak jumlah silinder semakin besar pula tenaga mesin yang di hasilkan, di dalam silinder ini terdapat piston yang begerak naik naik turun karena tenaga pembakaran. yang di bagian bawah dari piston memiliki konstruksi bulat dan bisa berputar terhadap poros engkol dan memungkinkan bisa menciptakan tenaga putar. Dinding silinder ini akan bisa aus karena pemakaian yang lama, karena bergesekan langsung dengan ring piston, untuk itu dinding silinder perlu pelumasan secara terus menerus, jika sudah aus maka tenaga mesin akan berkurang dan harus turun mesin.


3.    Carter (bak oli)
Carter atau bak oli Terletak dibawah blok silinder digunakan sebagai penampung oli, terbuat dari plat baja yang kuat dan tahan terhadap tekanan dari luar, karena posisi nya di bawah sendiri, maka resiko bertumbukkan dengan benda keras di jalan sangat mungkin terjadi.bak carter ini dihubungkan dengan blok silinder dan diberikan perapat atau gasket supaya tidak terjadi kebocoran oli. Desain dari carter ini berbeda- beda tiap pabrikan akan tetapi hampir semuanya bernetuk di bawah ini, ada ruang cekungan yang di dalamnya nanti digunakan untuk tempat pompa oli, dan di bagian paling bawah ada baut yang digunakan untuk mengeluarkan oli pada saat ganti oli mesin.

gambar mesin bensin
gambar mesin bensin


4.    Kepala Silinder (Cilynder head)
overhoul mesin bensin
overhoul mesin bensin
 
Komponen ini terdapat di bagian atas blok silinder dan merupaka penutup dari blok silinder, di pasang dengan menggunakan gasket khusus untuk mencegah kebocoran pembakaran, terdapat lubang-lubang untuk pemasangan busi dan mekanik katup yang dilengkapi pada mesin. Kepala silinder pada umunya dibuat dari besi tuang campuran almunium untuk membatasi pemuaian. Juga dilengkapi mantel pendingin atau water jacket untuk mendinginkan temperature di kepala silinder
5.    Torak/piston
 
komponen ini bergerak naik turun di dalam silinder dan salah satu syarat nya adalah memiliki kekuatan yang tahan terhadap tekanan, Kepala piston umumnya mempunyai permukaan yang datar tetapi ada pula yang cembung atau cekung. Pada bagian atas torak terdapat 2-3 celah untuk pemasangan pegas-pegas piston. Bahan dasar piston adalah campuran besi tuang dan aluminium karena ringan dan mempunyai penghantar panas yang baik. Paduan yang tidak seimbang akan berakibat buruk dimana pada suhu yang sangat tinggi akan membuat piston memuai dan berubah bentuk. 
Oleh sebab itu dijumpai diameter bagian atas torak agak lebih kecil dari bagian bawahnya, dimanadalam keadaan suhu tinggi maka bagian atas dan bawah akan menjadi sama besar.

 Ring piston 

Pergerakkan antara piston dan dinding harus diberikan kerenggangan tertentu karena adanya pemuaian pada waktu mesin bekerja yang mana disebut renggang piston/torak. Bila terlalu besar maka akan terjadi kebocoran gas yang keluar dan minyak oli mesin akan masuk ke ruang piston dan silinder. dan untuk itu harus di pasangkan ring piston, fungsinya untuk mengikis oli pada dinding silinder dan mencegah kebocoran gas pembakaran ke bawah

7.    Poros engkol / crankshaft


Poros engkol atau crankshaft fungsinya adalah untuk merubah gaya naik turun piston menjadi gerakan putar, gerakan putar ini akan diteruskan ke belakang melalui roda gaya/roda gila atau fly wheel yang kemudian di lanjutkan ke transmisi, selain itu gerakan putar ini juga akan digukanan untuk memutar mekanisme katub,alternator, kipas radiator dan lain-lain.

8.    Roda penerus/flywheel

konstruksi mesin bensin

merupakan piringan besar yang fungsinya untuk menyimpan dan meneruskan daya dari poros engkol, terbuat dari baja tuang yang tahan puntir dan tekanan, di bagian luar dari flywheel ini terdapat gigi-gigi yang di hubungan dengan gigi pinoion starter.



Di atas adalah beberapa komponen mesin bensin, penjelasan disana adalah garis besar nya saja. untuk pembahasan detailnya akan ada di postingan yang lain. semoga bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar