Selasa, 26 Januari 2016

komponen komponen ac

Kompresor

Digunakan untuk mensirkulasi refrigran di dalam system AC. Compressor ini akan menghisap uap Freon dan memampatkannya sehingga suhunya meningkat. Selanjutnya kompresor akan mengalirkan uap refrigran ke kondensor dalam keadaan uap bertekana tinggi menuju cair.






·         Kondensor
Kondensor berfungsi untuk menyerap panas dari refrigran yang dikompresikan oleh compressor. Yaitu denagn cara mengkipasi kondensor dengan extra fan. Selain itu kondensor juga menjaga agar suhu dari refrigran tidak melebihi 70 derajat celcius.


·         Receiver Dryer
Komponen ini berfungsi untuk wadah penampungan refrigran dan sekaligus mengeringkan refrigran (menghilangkan kelembaban) dengan cara menyerap uap air yang terkandung di dalam refrigran. Selian itu  receiver dryer juga berfungsi untuk menyaring refrigran sebelum dialirkan ke katup ekspansi.




·          Katup ekspansi
Berfungsi untuk mengijeksikan refrigran yang telah meglami filtrasi di receiver dryer ke dalam evaporator. Selian itu receiver dryer juga berfungsi untuk menurunkan suhu dan tekanan dari refrigran. Refrigran cair bertekanan tinggi dan bersuhu tinggi diubah menjadi refrigran cair yang mempuyai tekanan dan suhu yang lebih rendah kemudian dialirkan ke dalam evaporator.





·         Evaporator
Berfungsi mengambil panas zat pendingin agar menjadi lebih dingin serta merubahnya menjadi gas. Sepintas mirip kondensor cuma evaporator lebih banyak mengambil panas dibandingkan kondensor. Evaporator diletakkan dalam dashboard mobil dan dilengkapi motor blower atau kipas peniup untuk menghembuskan udara dingin ke dalam kabin mobil. Agar udara yang ditiup bersih maka diperlukan filter untuk menyaring kotoran yang ikut tertiup blower.


jenis evaporator:
tipe plate fin
tipe serventine tube
·         Blower
Blower di dalam ruang penumpang berfungsi untuk mensirkulasi udara ke evaporator. Persinggungan udara dan evaporator akan memmbuat udara yang mengalir menjadi lebih dingin dan kemudian dihembuskan/dialirkan ke ruang penumpang.





·          Extra Fan berfungsi untuk mendinginkan freon di dalam kondensator agar suhu froen tidak melebihi 70 derajat

·         Pulley dan belt
Pulley berfungsi sebagai rumah belt. Pulley dan belt merupakan komponen penerus tenaga dari mesin ke kompresor AC mobil. Jenis belt yang digunakan pada AC mobil diantaranya adalah V belt dan ribbed belt. Perbedaan keduanya terletak pada bentuk dan kemampuan meneruskan tenaga. Jenis ribbed belt memiliki kemampuan meneruskan tenaga lebih baik dari pada jenis V belt dan tidak mudah slip.
·         Pipa refrigerant
Pipa refrigerant AC terbuat dari karet (pipa elastic) dan pipa logam yang tahan terhadap tekanan dan temperature tinggi serta tahan terhadap getaran. Bagian dalam pipa logam terbuat dari tembaga dan alumunium yang diproses dengan baik sehingga lebih tahan terhadap unsur kimia dalam refrigerant. Pipa karet dibuat berlapis-lapis agar lebih kuat menahan kebocoran dan reaksi unsur kimia.












·         Pengatur suhu elektronik (Thermistor)
Termistor adalah sebuah resistor yang mempunyai koefisien termal negative. Artinya, semakin rendah suhunya, semakin tinggi tahanannya, dan sebaliknya. Sifat ini dimanfaatkan oleh amplifier untuk menghidupkan dan mematikan kompresor. Pada suhu tinggi, tahanan thermistor rendah, amplifier akan mengalirkan arus listrik dari baterai ke kopling magnet, sehingga kompresor bekerja. Pada saat suhu rendah, tahanan thermistor tinggi, amplifier akan memutus arus listrik dari baterai ke kopling magnet, sehingga kompresor tidak bekerja.

·         Pressure Switch
Pressure switch merupakan komponen kelistrikan AC mobil yang berfungsi memutus dan menghubungkan aliran listrik yang menuju ke kompresor yang bekerja berdasarkan tekanan refrigerant. Pada tekanan refrigerant yang tidak normal, pressure switch akan bekerja. Pressure switch yang banyak digunakan pada system AC mobil adalah tipe dual pressure switch. Pressure switch dipasang pada pipa yang berisi cairan diantara receiver dan katup ekspansi. Alat ini mampu mendeteksi ketidaknormalan tekanan di dalam system dan akan memutus aliran listrik yang menuju kopling magnet jika terjadi tekanan yang terlalu tinggi atau terlalu rendah, sehingga kompresor berhenti bekerja. Pressure switch akan bekerja pada tekanan 448 psi untuk R-134a dan 378 psi untuk R-12.
Jika terdapat kebocoran pada pipa, seal, dan pada sambungan antar komponen sehingga tekanan dalam system cukup rendah, sekitar 28 psi untuk R-134a dan 378 psi untuk R-12, pressure switch akan mematikan kopling magnet.




·         Amplifier
Amplifier merupakan rangkaian elektronik yang berfungsi mengatur kerja AC mobil agar selalu dalam kondisi aman dan sesuai dengan keinginan pemakai. Pada prinsipnya amplifier bekerja sebagai relay otomatis yang menghubungkan dan memutus aliran listrik dari baterai yang menuju ke kopling magnet. Terdapat dua jenis amplifier yang digunakan pada AC mobil, yaitu temperature control amplifier dan temperature control idling stabilizer amplifier.

·         Sakelar (Selector switch)
Sakelar yang digunakan pada system AC mobil umumnya adalah jenis sakelar putar. Sakelar ini digunakan untuk mematikan dan menghidupkan kompresor, serta memilih kecepatan putaran blower evaporator. Sakelar terdiri dari tombol putar (menunjuk posisi off, low, medium, dan high) dan terminal listrik.

Saat tombol diputar pada posisi off, hubungan antar terminal terputus. Pada posisi low, sakelar akan menghubungkan terminal line ke posisi low dan kompresor. Pada posisi medium, sakelar akan menghubungkan terminal line ke posisi medium dan kompresor. Pada posisi high, sakelar akan menghubungkan terminal line ke posisi high dan kompresor. Untuk mengetahui adanya arus listrik yang menghubungkan antar terminal pada sakelar, digunakan multitester

Tidak ada komentar:

Posting Komentar